Modern! Siswa SMK di Magelang Kerjakan Soal USBN Menggunakan HP Android

Kota Magelang, MAGELANG.info - pada Awal 2019 pada bulan april 2019 bertepatan dengan ramai-ramainya pemilu presiden indonesia Siswa dan siswi juga meramaikan dengan ujian, bukan hanya UNBK tapi juga USBN menjadi hal yang serius bagi mereka. Tambah lagi di indonesia ujian nasional sudah menggunakan system ujian yang berbasis komputer. Muncullah kejadian-kejadian unik setelah itu. 

Dalam menjawab atau mengerjakan soal-soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SMK Muhammadiyah Kota Magelang tahun 2019, para peserta menggunakan handphone (HP) berbasis android. Bagi mereka yang tidak memiliki HP android atau HP miliknya sedang rusak, mengerjakan soal ujian menggunakan komputer sekolah. 

Baca Juga : Inilah Rincian Lengkap Tentang Meningkatnya Tunjangan Guru

Ini seperti yang terlihat pada pelaksanaan USBN tahun 2019, Selasa (9/4/2019). 143 orang siswa SMK Muhammadiyah Kota Magelang mengikuti USBN di beberapa ruang, dan masing-masing menggunakan HP-nya yang berbasis android. 

Sementara itu beberapa siswa lainnya ada yang mengerjakan soal ujian menggunakan komputer yang ada di Ruang Laboratorium sekolah. "Karena mereka tidak memiliki HP berstandar android," kata Kepala SMK Muhammadiyah Kota Magelang Atiningsih SPd kepada wartawan di sela-sela kegiatan memantau pelaksanaan USBN di sekolah yang dipimpinnya. 

Dikatakan Atiningsih, mengampu pada Kurikulun 2013 berkaitan dengan kejujuran, dilaksanakan tes menggunakan android, yang diperoleh hasil kejujuran siswa dapat dipantau dari situ, mengingat soalnya diacak. Dalam pelaksanaan ujian ini juga tidak menggunakan kertas, sehingga dapat mengurangi polusi sampah dan menghemat biaya atau anggaran. 

Selain itu juga dalam rangka mempersiapkan SMK Muhammadiyah Kota Magelang dalam menghadapi revolusi industri 4.0. "Mau tidak mau, sekarang kemajuan iptek begitu pesat, kita harus menyesuaikan diri," katanya sambil menambahkan baru tahun ini USBN dilaksanakan dengan android, yang dilaksanakan 29 Maret 2019 hingga 10 April 2019.

Didampingi beberapa guru SMK Muhammadiyah Kota Magelang, Atiningsih mengatakan sebelum pelaksanaan USBN juga sudah dilaksanakan training atau try out. Bila saat ini diketahui ada gangguan, langsung dievaluasi, dibahas dan diselesaikan, sehingga pada saat pelaksanaan tidak ditemui adanya kendala. Bila listrik padam, sekolah juga sudah menyiapkan genset. 

"Bagi siswa yang tidak memiliki HP, kita fasilitasi menggunakan komputer yang ada di ruang laboratorium sekolah," tambahnya.

Guru Produktif Multi Media Retno Putranti secara terpisah mengatakan ada beberapa langkah yang perlu dilakukan setiap peserta USBN, diantaranya mengakses Akses Point (AP) di ruang kelas masing-masing, membuka aplikasi browsing google chrome, menuliskan IP Server, user name, password maupun lainnya.(Tha)

Sumber : KRjogja.com